eat with femi

hai! Aku mau review makanan lagi nih setelah sekian lama tidak memposting lagi karena dari kemarin banyak tugas kuliah dan terbentur UTS. Berhubung suasananya lagi bulan puasa, aku mau ngucapin Selamat Menjalankan Ibadah Puasa! yuk sambil baca review makananku yang lain siapa tau bisa buat buka puasa nanti hihi

Kali ini aku mau share spaghetti terenak yang pernah aku makan. Khususnya spaghetti oglio olio yang biasanya di tempat lain itu ada yang terlalu kering, ada yang kebanyakan minyak karena seperti yang kita tau, spaghetti oglio olio itu spaghetti terklasik yang bahannya hanya minyak dan bawang putih saja. Spaghetti Oglio Olio ini ada di Opus Cafe TIS Square, Tebet, Jakarta Selatan. Spaghetti Oglio Olio ini namanya Shitake Mushroom Oglio Olio Spaghetti. Pertama kali ke Opus Cafe itu sama keluargaku. Ketika melihat menu spaghettinya ada shitake, rasanya langsung ga pake mikir pilih Shitake Mushroom Oglio Olio Spaghetti soalnya aku suka banget sama segala jenis jamur. Di menu Shitake Mushroom Oglio Olio Spaghetti ini diberi tanda yang sepertinya memang salah satu menu andalan di Opus Cafe ini.

Shitake Mushroom Oglio Olio Spaghetti ini menurutku rasanya khas banget. Sedikit pedas dan itu yang membuat Oglio Olionya sedikit berbeda karna biasanya rasanya rasa bawang putih saja. Selain itu yang bikin enak adalah jamur shitakenya. Pernah makan di restoran lain, rasa shitakenya aneh tapi shitake disini enak dan sepertinya dimasak dengan benar (karena setauku agak tricky kalau masak jamur shitake). Dalam satu porsi, potongan jamurnya juga banyak dan jadi nilai plus lagi deh.

Harga 1 porsi Shitake Mushroom Oglio Olio Spaghetti ini 58 ribu rupiah. Menurutku worth it banget buat dicoba karena kita udah dapet porsi yang banyak. Satu porsi spaghetti ditambah roti dan potongan jamurnya yang banyak jadi worth it banget seharga itu. Salah satu menu yang harus dicoba kalau lagi mampir di TIS Square Opus Cafe.

Comment down below doong untuk rekomendasi makanan enak lainnya hihi Stay Hungry!

Haaiiii! Makan-makan lagi yuk. Kali ini aku penasaran sama Sushi Go! Apa yang buat aku penasaran? yang buat aku penasaran itu rasa sushinya kayak apa sih dengan harga sushi perplatenya itu 15.000++ (setelah kena pajak, harganya jadi 17ribu sekian).

Sushi Go! yang aku coba ini ada di Grand Indonesia Mall Jakarta, tepatnya di West Mall lantai 5. Sushi Go! punya 2 outlet di Jakarta, outlet lainnya ada di PIK Avenue Mall lantai 2, Jakarta.

Pas sampe tempat, aku dan temanku sempat menanyakan soal harganya sama waiternya karna takut kemakan omongan marketing :p dan ternyata bener, harga perplate sushinya itu IDR 15.000 dan waiternya memberitau harga setelah pajaknya juga menjadi IDR 17 ribu sekian. Biasanya harga sushi di tempat lain dibedakan berdasarkan warna platenya kan, tapi di Sushi Go! ini ga ada perbedaan harga untuk setiap warna platenya. Selain sushi, Sushi Go! juga ada menu ala cartenya seperti aneka tempura, udon, donburi, dan lain-lain yang dibandrol harga perporsinya dari IDR 15.000 - 80.000++. Oh ya, untuk minumannya kita dapat  free ocha dan bisa refill sepuasnya. Ada minuman yang lainnya juga sih, untuk menunya, bisa lihat disini.


Tempat duduk yang di recommend sama waiternya itu di dekat meja sushi berjalannya ini (namanya apa ya? ada yang tau? comment coba :p). Ya iyalah recommend, karna banyak banget sushi yang disajikan di mejanya itu, sampai tingkat tiga, jadi pasti kalap deh makannya. Ada beberapa menit aku hanya melihat-lihat sushi yang lewat didepan mata, karna bingung mau coba yang mana dulu. Sampai akhirnya, mata tertuju pada sushi yang hanya satu sushi di platenya itu. Nama sushinya Oishi Beef.


Fyi, aku bukan penggemar sushi banget, jadi liat sushi ini dibalut beef agak kaget karna biasanya sushi identik dengan salmon kan. Oishi Beef ini sushi pertama yang aku makan di Sushi Go! dan rasanya enaaaak. Worth it dengan harganya 15 ribu dan dapet sushi sebesar ini. Ekspektasi aku jadi tinggi untuk sushi-sushi lainnya yang ada di Sushi Go! Lalu setelah ini, aku coba sushi yang lainnya seperti Aburi Ika Sushi, Aburi Beef Sushi, Inari Spicy Salmon, Tobiko Gunkan, Tamago Spicy Mentai, dan lain-lain (ga akan aku sebut satu-satu karna liat aja nanti berapa plate aku makan :p) itu rasanya biasa aja dan jadi wajar kenapa harganya bisa murah. 

Karena masih penasaran baru menemukan 1 jenis sushi yang enak dari sekian banyak jenis sushi yang disajikan. Jadi aku pesan yang ga ada di meja sushi itu yaitu Beef Lava. Waktu itu aku sekalian pesan sushi yang pake salmon. Salmonnya belum tersedia di table, waktu aku kesana jam setengah 12an dan baru ready setelah jam 12an. Sushi salmon yang aku pesen itu Salmon Sushi dan Aburi Salmon Spicy Mentai. 

Tengah kiri dan kanan: Beef Lava Atas: Salmon Sushi Bawah: Aburi Salmon Spicy Mentai

Dari tiga menu yang aku pesen (Beef Lava, Salmon Sushi, Aburi Salmon Spicy Mentai) yang paling enak itu Beef Lava. Beef Lavanya di mulut tuh langsung pecah gitu karna spicy mentainya banyak dan enaak. Kedua yang enak dari tiga yang aku pesen lagi itu Aburi Salmon spicy Mentai walaupun kata temenku, salmonnya biasa aja dan lagi lagi yang bikin enak itu spicy mentainya yang bisa disimpulkan bahwa spicy mentai di Sushi Go! itu yang bikin sushinya enaaak. Ya seperti kata temenku, salmonnya biasa aja jadi untuk menu ketiga Salmon Sushinya biasa aja.


Overall, kalau boleh dikasih nilai sampai 10, Sushi Go! bisa aku nilai antara 6,5 - 7 lah ya, karena dari sekian banyak menu sushi yang disajikan, bisa dihitung pakai jari yang worth it dengan harga 15 ribu per plate. Oh ya karna datang ke Sushi Go! ini dalam keadaan perut kosong, alhasil aku dan temenku pesen banyak banget dan ga sadar kalo tiba-tiba platenya tinggi banget pas ditumpuk :p


Kalau mau di rating, 3 sushi mana yang paling enak dari sushi-sushi yang aku makan itu Oishi Beef, Beef Lava, Aburi Salmon Spicy Mentai. Oh iya, sempet lihat di acara suatu stasiun tv yang me-review Sushi Go! juga katanya Salmon Bombnya juga salah satu yang patut dicoba di Sushi Go! dan mungkin aku bakal balik lagi untuk coba yang enak-enaknya aja hihi :p Thank you buat mas Angga yang sudah menemani nyushi sampai habis 18 plate berdua :D makan bareng siapa lagi ya nanti? ;p


Next, cobain makanan apalagi ya? comment di bawah dong. Stay Hungry!

Nah, Warung Sate Pak Rahmat ada di dekat Indomaret, jadi nyarinya ga akan susah.

ini tampak dalam Warung Sate Pak Rahmat

Tempat makan di Warung Sate Pak Rahmat ini ada dua yang letaknya ga jauh dari lokasi yang pertama. Kalau disini penuh, bisa di lokasi yang kedua yang sepertinya itu rumahnya pak Rahmat hehe. Disini tempatnya lebih rapi dan lebih nyaman dari tempat yang kedua(menurut aku loh ya). Jadi kalau kalian kesini dengan 5 orang lebih, aku saranin ke rumahnya aja

ini tampak dalam lokasi kedua Warung Sate Pak Rahmat

It’s time to review the food!!! waktu itu aku pesen sate ayam setengah porsi, sate kambing setengah porsi dan lontong. Setengah porsinya itu ada 6 tusuk. Kenapa setengah porsi? seperti yang udah aku bilang sebelumnya kalo sate ini tuh porsinya besar! Potongan daging ayam dan kambing di tusuknya itu tergolong besar untuk sate-sate pada umumnya. Jadi setengah porsi aja udah cukup ngenyangin.






Rasa dagingnya itu enaak bangeeeeet. Ga ngerti lagi ngejelasin rasanya gimana. Di dagingnya itu di bakar very well menurut aku. Very wellnya tuh maksudnya kaya rasa dan berbumbu. Ayamnya juga lembut dan bikin jadi “yaa Allah enak banget”. Bumbu kacangnya juga dikasih banyak banget ga pelit. Kurang apalagi coba yang bikin sate ini jadi ga enak.

Untuk harga sate ayam setengah porsinya itu 15 ribu (1 porsinya 28 ribu). Worth it banget! 15b ribu udah dapet sate ayam yang gede-gede gitu dan udah bikin kenyang. Makin kebayang kan pasti enaknya kayak apa. (fyi: harga nasi dan lontong untuk satu porsi 5 ribu dan kalau setengah porsi 3 ribu)


Buat sate kambingnya sendiri, menurut aku ga bau (beberapa ada yang concern sama bau sate kambing, tapi menurut aku ini engga bau) dan dagingnya tuh lembut banget. Ya walaupun kalo dimakan kelamaan, yang namanya sate kambing pasti akan ngeras juga sih. Tapi rasa dagingnya itu enak banget. Sama kayak sate ayamnya, daging kambingnya juga berbumbu dan kaya akan rasa. Bumbu kecapnya juga dikasih banyak bangeet. Pokoknya enaaak aaaaa.

Oh ya sebenernya yang terkenal dari Warung Sate Pak Rahmat itu biasanya banyak yang pesan bumbunya bisa dimix antara bumbu kacang dan bumbu kecap. Tapi menurutku, bumbu kacangnya jadi terlalu manis dan better untuk sate ayam pake bumbu kacang dan sate kambing pake bumbu kecap (dipisah).
Untuk harga sate kambing setengah porsi itu 22 ribu (1 porsinya 40 ribu). Dan lagi-lagi ini worth to try! ga akan nyesel walaupun cuma pesen setengah porsi itu udah kenyang.



Tapi, balik lagi sama selera masing-masing orang sih. kalau kamu team apa? team sate bumbu dicampur atau bumbu kacang aja atau bumbu kecap aja? comment down below!

Overall, Warung Sate Pak Rahmat aku bisa kasih nilai 8,5 dari 10. Kalau kalian lagi berada di daerah Cempaka Putih dan sekitarnya cobain mampir deh. Aku jamin gak akan nyesel.

oh ya, waktu itu aku disini ditemani sama 3 orang temanku, yaitu mas angga, mas raha, dan wanda (thank you sudah menemani!) next, makan bareng siapa ya? :p